BREAKING

Tuesday, October 22, 2013

IJAB KABUL,MANTU SULTAN ANGGER PRIBADI WIBOWO

Angger Pribadi Wibowo, calon menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X, berjalan jongkok saat diwisuda menjadi pangeran di kompleks Keraton Yogyakarta, (12/8). Staf PBB di New York ini diwisuda menjadi pangeran bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. TEMPO/Suryo Wibowo

Calon menantu Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, mengucapkan ijab kabul menggunakan bahasa Jawa dengan lancar, Selasa, 22 Oktober 2013.

Hal yang sama juga pernah dialami suami putri bungsu Sultan, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, KPH Yudonegoro, pada Oktober 2011 lalu. Bedanya, Yudonegoro harus bersusah payah terlebih dahulu untuk mengucapkan kalimat ijab kabul dengan bahasa Jawa itu.

Maklum saja, Yudonegoro adalah menantu Sultan asal Lampung. Bahasa sehari-hari yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Lampung. Sedangkan Notonegoro yang kini resmi menjadi suami putri keempat Sultan, GKR Hayu, berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Sejak awal, Yudonegoro telah mendapatkan kemudahan untuk memilih menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa saat mengucapkan ijab kabul. Menantu Sultan yang bekerja sebagai Staf Wakil Presiden itu mantap memilih untuk menggunakan bahasa Jawa.

“Tentu sangat berbeda jika diucapkan dengan bahasa Jawa. Saya ingin sesuatu yang sakral,” kata Yudonegoro.

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Post a Comment

 
Copyright © 2013 otomoccoblog
Design by FBTemplates | BTT