BREAKING
Showing posts with label Sport. Show all posts
Showing posts with label Sport. Show all posts

Saturday, October 12, 2013

Indonesia ke Putaran Final Piala Asia Setelah Taklukan Korea 3-2, Mantap!


Di 10 menit pertama, Indonesia memiliki dua peluang melalui Ilham Udin. Pada menit kelima, Ilham berhasil menusuk dari sayap kiri untuk menerima umpan Evan Dimas. Pada menit ke-10, Ilham kembali mendapat umpan terobosan dan dia berhasil menusuk ke pertahanan Korea.

Meski demikian, Korea tak panik. Selamatlah gawang Indonesia yang tak terkawal lagi.

Serangan melalui kedua sayap, yang menjadi kekuatan Korea, membuat barisan pertahanan Indonesia harus bekerja ekstra keras. Di menit ke-19, Korea membangun serangan dari sayap kanan yang kembali mengancam pertahanan Garuda Jaya. Menit ke-21, Kim Jeong-min melepaskan umpan silang ke mulut gawang Indonesia. Ravi berhasil mengantisipasinya dengan baik, dan dia meninju bola yang melaju sangat kencang. Indonesia mendapat peluang terbaik pada menit ke-25 lewat Zulfiandi. Di kotak penalti Korea, dia berhasil mencuri bola dari kaki bek lawan yang tak sempurna mengontrol bola karena memang kondisi lapangan sangat buruk akibat genangan air. Sayang, umpannya ke mulut gawang tak berbuah gol karena tak ada teman di sana. Dua menit berselang, Zulfiandi kembali mengancam gawang Korea lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola melebar tipis di sisi kanan gawang Lee Tae-hui.

Indonesia benar-benar memanfaatkan momentum untuk menekan pertahanan Korea. Di menit ke-29, lagi-lagi gawang Korea mendapat ancaman sangat serius ketika Maldini berhasil menahan bola yang ingin dibuang bek Korea. Bola memantul ke dalam kotak penalti dan gagal ditangkap kiper Korea. Tetapi Maldini kehilangan posisi yang bagus untuk melakukan tembakan ke gawang yang tidak terkawal lagi.

Gol yang dinantikan publik Indonesia terjadi pada menit ke-30. Berawal dari serangan di sektor kanan pertahanan Korea, Ilham berhasil melepaskan umpan silang yang langsung disambut Evan Dimas dengan mencocor bola ke gawang Korea. Skor menjadi 1-1.

Menit ke-39, Muchlis Hadi Ning membuat publik Indonesia terenyak ketika menyambut umpan silang Evan Dimas dari sayap kanan. Sayang, bola sentuhan kaki kanannya terlalu tinggi di atas mistar gawang Korea.

Pada menit ke-42, wasit mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pertandingan. Sayang, bola pantulan dari mistar itu hanya mengenai garis gawang dan bisa dihalau keluar pemain belakang Korea. Dari tayang ulang, terlihat bola pantulan tersebut mengenai garis gawang sehingga tidak semua bola melewati garis gawang. Indonesia pun berhasil menambah gol di menit ke-49 lewat Evan Dimas, yang dengan sempurna memanfaatkan umpan tarik Maldini. Maldini yang menyisir di sayap kanan berhasil menembus kotak penalti, dan memberikan umpan tarik kepada Evan Dimas. Sang kapten dengan tenang mengontrol bola dan melepaskan tendangan dengan kaki kirinya membuat skor menjadi 2-1.

Kemudian, pada menit ke-68 giliran Muchlis yang mendapat peluang terbaiknya sepanjang laga. Sayang, eksekusinya tak sempurna sehingga bola hanya bergulir pelan dan dengan mudah ditangkap kiper.

Beruntung, eksekusi Kim Shin tak tepat sasaran karena bola melebar di sisi kanan gawang. Padahal, Ravi yang telanjur maju untuk memotong bola umpan terobosan pemain Korea sudah terlambat kembali ke gawang setelah terjatuh.

Memasuki menit ke-75, Indonesia terus mengurung pertahanan Korea, sang juara bertahan turnamen ini. Menit ke-80, Korea nyaris menyamakan skor. Kali ini tiang gawang yang jadi penyelamat Indonesia karena bola tendangan bebas pemain Korea dari sisi kanan pertahanan hanya membentur pojok kiri atas gawang, meski Ravi tak bereaksi mengantisipasi bola lambung tersebut.

Ravi menjadi pahlawan Indonesia di menit ke-85. Pemain yang selalu beroperasi di sayap kiri ini lebih dulu membongkar pertahanan lawan, kemudian memberikan umpan ke tengah, yang bisa disambut Evan Dimas. Dengan kaki kirinya, dia melesakkan bola ke sisi kanan gawang.

Korea akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-89 lewat sundulan Shu Meong-hwon untuk mengubah skor menjadi 3-2. Tetapi ini menjadi gol terakhir dalam laga tersebut karena sampai wasit membunyikan peluit panjang, skor tetap 3-2 untuk Indonesia.

Selanjutnya


Friday, October 11, 2013

Inisiatif Awal Pedrosa dan Marquez di Sepang



Dani Pedrosa dan rekan setimnya Marc Marquez keduanya mulai kuat di Shell Advance Sepeda Motor Grand Prix Malaysia pada hari Jumat, finis di dua posisi teratas di kedua latihan bebas.

Pemenang perlombaan tahun lalu di Sepang , Pedrosa , keluar untuk mempertahankan tingkat yang ditayangkan pada 12 bulan lalu - pada hari pertama latihan. Kesempatan itu bersama rekan timnya Marquez dengan Repsol Honda. 

Di pagi hari , Pedrosa telah menyelesaikan 17 lap dengan perhitungan waktu terbaik 2'01 0,229 di jalur Malaysia. Kesenjangan diperpanjang untuk setengah detik di sesi kedua , di mana Pedrosa mengangkat bar untuk merekam lap tercepat 2'00 0,554 dan menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus tanda 2'01 .
 
" Hari ini berjalan dengan baik , kami memiliki dua sesi latihan yang baik dan mampu naik dalam kondisi kering baik di pagi dan sore , " kata Pedrosa yang telah cukup pulih dari pinggul memar setelah kecelakaan balapan Aragon nya yang disebabkan secara sengaja oleh Marquez meskipun masih terasa sakit.

Pedrosa melanjutkan, " Pada sesi kedua itu tampak seperti lintasan akan menjadi basah setelah mandi hujan sebentar di antara FP1 dan FP2 , tapi keadaan yang kering dengan cepat dan kami mampu untuk terus bekerja pada setup kami . Kami juga bisa menambahkan bantal kecil di bawah kulit saya , untuk menyerap benjolan yang kita dapatkan ketika naik . "

Sementara itu, Marquez berkomentar , " Kami datang ke sini sebelumnya di pra - musim , ketika saya baru saja naik sepeda MotoGP jadi itu menarik untuk membandingkan hal-hal yang begitu banyak lap dan panjangnya kilometer. Aku merasa nyaman dan ini penting ketika mencoba untuk menjadi lebih konsisten setiap lap . "

" Pada satu putaran kita setengah detik dari Dani yang sangat cepat , seperti yang selalu berada di Sepang , tapi kecepatan kami pada umumnya tidak terlalu jauh . Saya berharap untuk menjadi lebih konsisten tapi aku punya beberapa masalah dengan pengereman , tetapi kami mampu untuk memecahkan dalam sesi latihan pembuka . 

Selanjutnya

Thursday, October 10, 2013

Garuda U19 Belum Aman, Meskipun Tumpas Filipina 2-0

 Pemain Indonesia berselebrasi usai Yabes Roni Malaifani (2 dari kanan) membobol gawang Filipina pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Indonesia unggul 2-0.
 

Sepasang gol skuad Garuda Muda dicetak oleh Muhammad Hargianto dan Yabes Roni.
Tambahan tiga poin tersebut membuat Indonesia terus menempel Korea Selatan di klasemen sementara Grup G. Indonesia saat ini berada di peringkat kedua dengan poin enam, kalah selisih gol dari Korea Selatan. 

Maklum, pada laga berikutnya Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, yang pada pertandingan sebelumnya sukses mengalahkan Laos  5-1.

Meski begitu, para pemain Indonesia masih dapat menguasai tempo permainan pada menit-menit awal. Sementara Filipina lebih banyak bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Skuad asuhan Marlon Manos Maro itu terlihat menempatkan hampir semua pemainnya di barisan pertahanan sendiri ketika Indonesia melakukan serangan.

Pada menit ke-20 dan ke-26, Indonesia mendapatkan kesempatan emas melalui Dinan dan Evan Dimas. Akan tetapi, peluang itu belum membuahkan hasil karena sundulan Dinan masih dapat ditepis kiper Filipina, Ronilo Bayan, dan bola tendangan bebas Evan Dimas membentur mistar gawang.

Gol yang ditunggu-tunggu publik Indonesia tercipta pada menit ke-27. Kali ini Hargianto sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah bola tendangan bebasnya yang indah dari jarak sekitar 25 meter sukses menembus jala gawang Filipina.

Hingga menit-menit akhir, skuad Garuda Muda terus menekan pertahanan Filipina. Namun, sejumlah peluang yang diperoleh Evan Dimas dan kawan-kawan tidak dapat dikonversi menjadi gol lagi. Skor 1-0 untuk Indonesia pun bertahan hingga akhir babak pertama.

Selepas turun minum, Indonesia masih mendominasi permainan. Pada menit ke-53, berawal dari kerja sama satu dua dengan Evan Dimas, Zulfiandi melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola tendangannya masih dapat ditepis Ronilo sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Hingga pertengahan babak kedua, Indonesia terus menguasai jalannya tempo pertandingan. Beberapa kali, Indonesia memperoleh peluang untuk menambah golnya. Pada menit ke-72, misalnya, saat tendangan Evan Dimas mampu ditepis kiper Ronilo yang tampil cukup baik.

Enam menit sebelum akhir laga, pemain pengganti Yabes Roni akhirnya sukses menggandakan keunggulan Indonesia.

Hasil ini membuat Indonesia mau tidak mau harus meraih poin penuh saat melawan Korea Selatan, Sabtu (12/10/2013).

Selanjutnya

Wednesday, October 9, 2013

Paolo; Lebih Penting Kemenangan Timnas daripada Golku

Paolo Sitanggang (2 dari kiri) mendapat sambutan dari rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Laos pada kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10/2013). Indonesia unggul 4-0.

Selasa 8 Otober 2013 Indonesia Garuda Jaya U19 telah mengukir sejarah bagi persepak bolaan tanah air, Paolo Oktavianus Sitanggang mencetak satu gol dari empat gol yang diciptakan tim nasional Indonesia saat membungkam Laos 4-0 pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (8/10/2013) malam. Meski begitu, Paolo menyatakan tak peduli dengan gol yang diciptakannya karena kemenangan jauh lebih penting.

"Mau cetak gol atau tidak, yang penting timnas menang. Paolo baru bermain pada menit ke-42 atau saat Garuda Jaya unggul 1-0 berkat gol yang diciptakan Muchlis Hadi Ning pada menit ke-11. Paolo pun membayar lunas kepercayaan pelatih Indra Sjafri melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-85 sehingga Indonesia unggul 3-0.

Paolo memperlihatkan aksi individu yang memukau. Setelah menerima umpan silang dari Maldini di sayap kanan, Paolo yang beraksi di dalam kotak penalti mengecoh satu bek Laos sebelum melesakkan bola dengan kaki kirinya ke pojok kanan gawang.

Sembilan juara grup, enam runner-up terbaik di babak kualifikasi, serta tuan rumah berhak tampil di putaran final.

Selanjutnya, Evan Dimas dan kawan-kawan akan melawan Filipina, Kamis (10/10/2013), sebelum menantang sang juara bertahan Korea Selatan dua hari kemudian.

 
Copyright © 2013 otomoccoblog
Design by FBTemplates | BTT