Sebuah kebakaran
menghancurkan tak kurang dari 180.000 ton gula di beberapa gudang di pelabuhan
Santos, di selatan Brasil, Jumat (18/10/2013). "Api membakar 180.000 ton
gula mentah," kata Copersucar, pemilik gudang yang merupakan pedagang gula
terbesar dunia, dalam sebuah pernyataan. Pejabat pelabuhan mengatakan,
kebakaran terjadi di sistem conveyor belt
yang menghubungkan enam gudang Copersucar. Setiap gudang punya kapasitas
penyimpanan untuk 100.000 ton gula.
Kebakaran ini langsung memicu lonjakan harga gula global. Di pasar berjangka, harga gula melonjak enam persen. Harga gula berjangka langsung mendekati harga tertinggi pasaran setahun di pasar senilai 175 miliar dollar AS tersebut. "(Kebakaran) ini akan berdampak pada pasokan dunia untuk jangka pendek," aku Scoville. Namun, menurut dia, kebakaran ini juga bisa membantu India dan Thailand menjual gula dengan harga yang lebih baik daripada yang selama ini bisa mereka lakukan.
Santos, pelabuhan terbesar di Brasil, menyumbang 60 persen ekspor gula dari negara itu. Dari Januari hingga Agustus 2013, hampir 12,8 juta ton gula transit di Santos.
Brasil merupakan penghasil utama gula dan etanol global.
Selanjutnya