BREAKING

Tuesday, October 8, 2013

Kemunduran Budaya Jawa


Kemunduran Budaya Jawa, Apa Yang Terjadi dengan Kebudayaan Jawa?

Indonesia adalah mayoritas manusia Jawa. Pada saat ini Indonesia kembali menjadi ajang pertempuran antara: Barat lawan Timur Tengah, antara kaum sekuler dan kaum Islam, antara modernitas dan kekolotan agama. Kemunduran kebudayaanmanusia Jawa sangat terasa sekali, karena suku Jawa adalah mayoritas di Indonesia, maka kemundurannya mengakibatkan kemunduran negara Indonesia, sebagai contoh kemunduran adalah terpaan berbagai krisis yang tak pernah selesai dialami oleh bangsa Indonesia. Politisasi uang dan agama mengakibatkan percepatan krisis kebudayaan Jawa, seperti analisa dibawah ini.

Pemanfaatan agama (politisasi agama) oleh negara asing (Negara
-negara Arab) untuk mendominasi dan menipiskan kebudayaan Indonesia terbuka sangat bagus, ini berlangsung dengan begitu kuat dan begitu vulgarnya. Berikut ini adalah gerilya kebudayaan yang sedang berlangsung:
Ø  Dalam sinetron, hal-hal yang berbau mistik, dukun, santet dan yang negatip sering dikonotasikan dengan manusia yang mengenakan pakaian adat Jawa seperti surjan, batik, blangkon kebaya dan keris; kemudian hal-hal yang berkenaan dengan kebaikan dan kesucian dihubungkan dengan pakaian keagamaan dari Timur Tengah atau Arab. Kebudayaan yang Jawa dikalahkan oleh yang Timur Tengah.
Ø  Bahasa Jawa beserta ungkapannya yang sangat luas, luhur, dalam, dan fleksibel juga digerilya.Dimulai dengan salam pertemuan yang memakai assalam dan wassalah Arab itu membuat manusia dekat dengan surga.
Ø  Kebaya, modolan dan surjan diganti dengan jilbab, celana congkrang, dan jenggot ala orang Arab. Kemudian, mereka lebih dalam lagi mulai mengusik ke bhinekaan Indonesia, dengan berbagai larangan dan usikan bangunan2 ibadah dan sekolah non Islam.
Ø  Fatwa MUI pada bulan Agustus 2005 tentang larangan2 yang tidak berdasar nalar dan tidakmenjaga keharmonisan masyarakat sungguh menyakitkan manusia Jawa yang suka damai dan harmoni. Sejarah ORBA membuktikan bahwa MUI dan ICMI adalah alat regim ORBA yang sangat canggih.
Ø  Buku-buku yang sulit diterima nalar, dan secara ngawur dan membabi buta ditulis hanya untukmelawan dominasi ilmuwan Barat saat ini membanjiri pasaran di Indonesia.
Masyarakat Indonesia harus selalu siap dan waspada dalam memilih buku yang ingin dibacanya.
Para gerilyawan juga menyelipkan filosofis yang amat sangat cerdik, yaitu:
kebudayaan Arab itu bagian dari kebudayaan pribumi, kebudayaan Barat (dan Cina) itu kebudayaan asing; jadi harus ditentang karena tidak sesuai! Padahal kebudayaan Arab adalah sangat asing.
Ø  Gerilya yang cerdik dan rapi sekali adalah melalui peraturan negara seperti undang-undang,misalnya hukum Syariah yang mulai diterapkan di sementara daerah, U.U. SISDIKNAS, dan rencana UU Anti Pornografi dan Pornoaksi (yang sangat bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika dan sangat menjahati/menjaili kaum wanita dan pekerja seni). “Telah terjadi formalisasi dan arabisasi saat ini. Berapa banyak madrasah/pesantren di Indonesia yang dijadikan tempat2 cuci otak anti pluralisme dan anti harmoni? Banyak! Indonesia secara keseluruhan! Maraknya kerusuhan dan kekerasan di Indonesia bagaikan berbanding langsung dengan maraknya madrasah dan pesantren2. Berbagai fatwa MUI yang menjungkirbalikan harmoni dan gotong royong manusia Jawa gencar dilancarkan.
Indonesia terus dengan mudah dikibulin dan dinina bobokan untuk menjadi negara peng export dan sekaligus pengimport terbesar didunia, sungguh suatu kebodohan yang maha luar biasa.

Semestinya bangsa ini mampu mendikte Jepang dan negara lain untuk mendirikan pabrik di Indonesia, misalnya pabrik: Honda di Sumatra, Suzuki di Jawa, Yamaha di Sulawesi, dan seterusnya. Sungguh keterlaluan dan memalukan. Beragama tidak harus menjiplak kebudayaan asal agama, dan tidak perlu mengorbankan budaya lokal.

Kepentingan negara asing untuk menguasai bumi dan alam Indonesia yang kaya raya dan indah sekali sungguh riil dan kuat sekali, kalau negara modern memakai teknologi tinggi dan jasa keuangan, sedangkan negara lain memakai politisasi agama beserta kebudayaannya. Seperti pusat agama Kristen modern, yang tidak lagi di Israel, melainkan di Itali dan Amerika.
  
Ulil Abshar Abdala

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Post a Comment

 
Copyright © 2013 otomoccoblog
Design by FBTemplates | BTT